Nama
: Isnaini
Rofiatul Jannah
NIM : 15.10.967
Semester : II (dua) PAI B
Mata
Kuliah : FIQIH I
Dosen Pengampu :
M. Nasrudin. SHI M.H
Tata Cara Meletakkan Jenazah Kedalam
Liang Lahat
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna dibandingkan
makhluk-makhluk lainya. Dan sudah menjadi hukum pasti bahwa semua yang hidup
pasti akan mengalami kematian, kecuali Dia, sang maha pencipta. Oleh karena itu
ketika menusia sudah meninggal dunia harus diperlakukan dengan manusiawi, mulai
dari memandikan, mengkafani, menyolatkan dan menguburkan tidak boleh
sembarangan. Dan merawat jenazah dalam islam hukumnya adalah fardlu kifayah
bagi kerabat atau orang yang mengetahui kematian si mayit. Fardlu kifayah
sendiri adalah ketika ada seseorang yang meninggal dunia dan telah ada kerabat
atau telah ada salah satu orang yang mengurus mulai dari memandikan,
mengkafani, menyolatkan dan mengubur jenazah tersebut meskipun bocah yang belum
mukallaf, maka semua orang telah gugur kewajibanya dan tidak menanggung dosa.
Akan tetapi jika sama sekali tidak ada yang mengurus jenazah tersebut maka
semuanya berdosa.
Dan bagaimanakah tata cara meletakkan jenazah kedalam liang lahat?
Mayit dikuburkan dalam kubur lahdu seraya menghadap kiblat. Kubur
lahdu sendiri adalah kuburan yang digali disisi arah kiblat sekiranya muat
untuk mayit. Mengapa harus menghadap kiblat? Karena menempatkanya sebagimana
kondisi orang sholat, disamping itu juga agar tidak dianggap kuburan orang non
muslim.
·
Mengubur
Jenazah
Paling sedikitnya mengubur jenazah
yaitu meletakkan jenazah kedalam liang lahat atau lubang yang bisa menyimpan
bau mayit serta bisa menjaga dari binatang buas. Dan wajib menghadapkan jenazah
ke arah kiblat, jadi jika tidak menghadap ke kiblat maka wajib digali lagi dan
dihadapkan ke arah kiblat apabila jenazah atau mayit tersebut belum merubah
(posisi mayit belum berubah).
·
Sempurnanya
Mengubur Mayit
a.
Dikubur
di dalam lubang yang lebar dan dalam.
b.
Ukuranya
sedalam tinggi seseorang melambaikan tangan.
c.
Jenazah
diletakkan miring ke kanan, punggungnya disandarkan dan diganjal dengan bata
mentah atau tanah dan menempelkan pipi mayit di tanah.
·
Memasukkan
jenazah ke dalam lubang harus dengan pelan-pelan tanpa kasar. Dan dengan
diiringi do’a sebagai berikut:
Dan boleh dibaca berulang-ulang.
بسم اللةالرحمن الرحيم بسم اللة وعلى ملة رسول اللة صلى اللة عليه
وسلم وقد وردأن من قيل له ذلك عند د فنه يرفع اللة عنه العذ اب اربعين سنة و تسن
زيا دة الرحمن الرحيم في أولها لان الر حمة منا سبة للمقام.
lalu bagaiman tata cara mengadzani dan mengqomati jenazah ketika di
dalam lubang?
Ketika mayit sudah
ditidurkan didalam lubang, sama saja mayit tua atau anak kecil dan kemudian di
adzani dan dikomati seperti adzan dan qomat ketika mau sholat fardlu.
Dan apakah mengubur (menguruki, yang
berarti tanah yang sudah digali dimasukkan lagi) jenazah harus diiringi dengan
do’a? Jawabanya iya, ketika mengubur jenazah seseorang yang menguburnya harus
mengiringi dengan do’a sebagai berikut:
اللهم أ جرها من الشيطان ومن عذ اب القبر وثبت عند المسءلة منطقها و
افتح أ بو اب السما ء لرو حها. ماء خو ذمن كتا ب تذ كرةاالقرطبى
Ketika telah selesai mengubur, yang bertakziah atau yang
menguburkan juga harus membacakan do’a sebagai berikut:
اللهم هذ اعبدك وأنت أعلم به منولا نعلم به الاخيرا وقد أن تثبته با
لقو ل الثا بت فى الاخرة كما ثبته فى الد نيا اللهم ارحمه وألحقه بنبيه محمد صلى
الله عليه و سلم ولا تضلنا بعد ه ولا تحر منا أجره
Dan ketika telah selesai menguburkan jenazah, kemudian peziarah
menyiram nisan si jenazah dengan menggunakan air yang suci dan dengan diiringi
do’a:
بسم الله الر حمن الر حيم. سقى الله ثر اه (ها) وبرد الله مضجعه (ها)
وجعل اجنة مثو اه(ها)
Do’a tersebut diterima dari K. Muhammad Sholih Zuhri.
Setelah selesai menyiram nisan, maka jenazah harus cepat-cepat di
talqi (mengajari jawaban kepada mayit ketika ditanyai malaikat Mungkar dan
Nakir). Dan setelah itu dibacakan surat empat, yaitu surat Sajadah, surat
Yasin, surat Ad-Dukhn dan surat Al-Mulk. Berikut seketsa membacakan 4 (empat)
surat:
Utara
Surat
Yasin Surat Sajdah
Barat Timur r
Surat
Mulk Surat Ad-Dukhn
Selatan
Setelah selesai,
kuburan jenazah tidak boleh dibangun di atasnya atau di lepa.
Komentar
Posting Komentar