Inilah Syarat Sah Salat Jamak Takhir yang Harus Dipenuhi




Pengertian menjamak shalat ialah mengumpulkan dua shalat menjadi satu artinya dalam satu waktu. Jamak ta’khir ialah menggabungkan dua shalat yang dilaksanakan pada waktu shalat yang kedua, misalnya menjamak shalat Dzuhur dan Ashar yang keduanya dilaksanakan pada waktu shalat Ashar, atau menjamak shalat Maghrib dan Isya yang keduanya dilaksanakan pada waktu shalat Isya. Adapun syarat jamak ta’khir sebagaimana tertuang dalam kitab Fathul Qarib:

واما جمع التأخير فيجب فيه ان يكون بنية الجمع وتكون النية هذه في وقت الأولى و يجوز تأخيرها الى ان يبقى من وقت الأولىى زمن لوابتدئت فيه كانت اداء ولا يجب في جمع التأخير ترتيب ولا موالاة ولا نية جمع على الصحيح في الثلاثة.

“Syarat jamak ta’khir adalah berniat melaksanakan jamak ta’khir dalam waktu shalat pertama. Tidak diwajibkan dalam jamak ta’khir; tertib, berkesinambungan dan niat jamak.”

Berdasarkan pernyataan tersebut terdapat perbedaan antara syarat sah jamak taqdim dan jamak ta’khir, dimana dalam jamak ta’khir tidak disyaratkan tertib, berkesinambungan, dan niat jamak karena shalat jamak ta’khir dilaksanakan pada watu shalat yang kedua, sedangkan shalat yang pertama statusnya adalah mengikuti. Dalam hal ini shalat pertama dianggap sebagai shalat yang terlewati (faitah) sehingga tidak memerlukan syarat-syarat tersebut. Sedangkan jamak taqdim harus dilakukan secara tertib, berkesinambungan, dan niat jamak pada shalat yang pertama karena pada dasarnya shalat jamak adalah menjadikan dua shalat menjadi satu, sehingga harus berkesinambungan supaya dua shalat yang dijamak seperti satu rangkaian shalat.

Referensi:
Kitab Fathul Qarib

Nama : Fatihaturrohmah
NIM : 15. 10. 963
Tugas : Essay fikih
Dosen : Nasrudin, M.H
Email : rahmaelfatth30@gmail.com

Baca Juga

Komentar