Menjaga Amal dan Hati

OASE PAGI 
Kajian al-Hikam 195


كما لايحب العمل المشترك كذلك لايحب القلب المشترك،  العمل المشترك لايقبله والقلب المشترك لايقبل عليه
"Sebagaimana Allah tidak suka pada amal yang bersekutu (bercampur dg riya' dan lainnya). Begitu juga Allah tidak suka pada hati yang syirik (bersekutu dengan selain-Nya). Amal yang masih bercampur dg riya' maka Allah tidak akan menerimanya, dan hati yang masih terselip syirik tidak akan mendapatkan ridha-Nya." 

Maqalah di atas menjelaskan bahwa Allah tidak suka terhadap amal yang masih bercampur dengan sifat riya' (pamer dg amalnya), sum'ah (amalnya ingin diketahui orang lain), 'ujub (membanggakan diri merasa bisa beramal), takabur (menyombongkan diri dg amalnya). Artinya Allah tidak akan menerima sebuah amal selama masih  beecampur riya', sum'ah, 'ujub dan takabur. 

Begitu juga Allah tidak suka melihat hati seorang hamba yang masih menyekutukan Allah. Artinya hatinya masih dipenuhi sesuatu selain Allah, hatinya masih bergantung kepada selain Allah. Padahal hati seorang mukmin yang bersih dari sesuatu selain Allah itu sebagai baitullah. Karena itu, mari kita bersihkah hati kita dari segala sesuatu selain Allah,  maka amal kita akan terlepas dari segala penyakit batiniyah seperti riya', sumah, ujub dan takabur. 
Semoga Allah menjaga hati kita dari sesuatu selain Allah sehingga amal kita bisa ikhlas semata2 karena Allah. 

al-Rabbani, 10 Maret 2020

Baca Juga

Komentar