OASE PAGI
Kajian al-Hikam 198
Dr. Ali M. Abdillah
Penuhi Hati dengan Cahaya Cinta Ilahi
ربما وردت عليك الانوار فوجدت القلب محشوا بصور الاثار فارتحلت من حيث نزلت
"Ketika cahaya Ilahiyah datang menghampirimu namun hatimu dalam kondisi dipenuhi dengan aneka ragam urusan duniawi maka cahaya Ilahiyah akan kembali pada tempat asalnya."
Maqalah di atas menjelaskan bahwa cahaya ilahiyah akan masuk ke dalam hati seorang salik ketika hatinya dalam keadaan jernih dan bening dari sampah duniawi. Sebaliknya, jika hati seorang salik dipenuhi dg ragam sampah duniawi yang memenuhi ruang hatinya maka cahaya ilahiyah akan kembali pada tempat asalnya. Karena itu, mari bersihkan hati kita dari kecintaan terhadap materi duniawi secara berlebihan seperti mencintai harta, tahta, wanita dan anak yg dapat mengalahkan cinta kita kepada Allah. Sebab harta, tahta, wanita dan anak menjadi ujian. Jika kita bisa menempatkan harta, tahta, wanita dan anak secara tepat maka bisa menghantarkan kita menuju surga. Tapi sebaliknya, jika kita salah menempatkannya bisa menyeret kita ke dalam neraka.
Jika hati kita dipenuhi dengan cinta kepada Allah, maka bisa menempatkan harta sebatas di tangan bukan dimasukkan ke dalam hati. Jika hati kita dipenuhi dengan cinta kepada Allah maka kita bisa menempatkan tahta, jabatan dan kedudukan sebagai amanat Allah maka kita akan bisa bekerja secara profesional, bertanggung jawab dan jujur krn merasa diawasi oleh Allah. Begitu juga, ketika hati kita dipenuhi cinta kepada Allah maka bisa menempatkan istri dan anak sebagai amanat Allah yang harus dibimbing dan dibina dengan nilai-nilai ajaran Islam supaya istri menjadi wanita sholehah dan anak menjadi sholeh dan sholehah. Jika demikian, niscaya hati kita akan dipenuhi dengan cahaya cinta ilahi karena hati kita sudah kosong dari sampah kecintaan duniawi sehingga dapat merasakan dan menikmati ma-fi qalbi siwa-llah (tidak ada di dalam hatiku selain Allah).
Semoga Allah senantiasa membersihkan hati kita dari sampah-sampah duniawi yang dapat menggelapkan mata hati kita.
al-Rabbani, 12 Maret 2020
Komentar
Posting Komentar