Oleh KH Munawwir Abdul Fattah
Ahlussunnah wal Jama'ah terdiri dari kata ahlun artinya golongan, sunnah artinya hadits, dan jama'ah artinya mayoritas. Maksudnya golongan orang orang yang ibadah dan tingkah lakunya selalu berdasarkan pada Al-Qur'an dan hadits, sementara pengambilan hukum Islamnya mengikuti mayoritas ahli fiqh (sebagian besar ulama ahli hukum Islam).
Dalam menjalankan ritual agamanya, kaum Sunni (sebutan kaum yang mengikuti faham Ahlussunnah wal Jama'ah) menganut satu dari madzhab empat: Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali, serta mengikuti Abu Hasan al-Asy'ari dan Imam al-Maturidi dalam bidang akidah; keduanya dipandang sebagai ulama besar yang telah berjasa mengibarkan bendera "Ahlussunnah wal Jama'ah" dan menyatakan diri keluar dari faham Mu'tazilah.
Ulama empat tersebut di atas telah diakui para ulama seluruh dunia sebagai sangat mumpuni dan termasuk tingkatan Mujtahid (karena kedalaman ilmu agamanya, mereka berhak mengambil ketentuan ijtihad atas hukum Islam dari sumbernya, yakni Al. Qur'an dan hadits). Hal ini tentu saja tidak menafikan sebagian kecil yang mengangkat Imam Mujtahid dengan dukungan beberapa ulama saja.
Kenapa warga NU mendasarkan amalan agamanya pada Islam Ahlussunnah wal Jama'ah? Ini karena berdasar pada hadits, yang pertama:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "والذي نفس محمد بيده لتفترق أمتي على ثلاث وسبعين فرقة واحدة في الجنة و ثنتان وسبعون في النار." قيل منهم یا رسول الله؟ قال: "أهل السنة والجماعة". رواه الطبرانی
Rasulullah bersabda: Demi Dzat, yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, umatku akan pecah menjadi 73 golongan; satu masuk surga dan yang 72 masuk neraka. Seorang sahabat bertanya: Siapa itu ya Rasul? Jawab Nabi: la adalah golongan Ahlussunnah wal Jama'ah (HR. at-Thabrani).1
Dalil kedua, berdasar pada hadits nabi:
وقال ايضا: ستفترق أمتي على ثلاث وسبعين فرقة الناجية منها واحدة والباقون هلكی" قيل: ومن الناجية؟ قال أهل السنة والجماعة". و قيل: وما السنة والجماعة قال: ما أنا عليه اليوم وأصحابي".
Rasulullah bersabda: Umatku akan pecah menjadi 73 golongan. Satu selamat (masuk surga) dan lainnya rusak (masuk neraka), Sahabat bertanya: Siapakah yang selamat itu ya Rasul? Jawab nabi. Golongan Ahlussunnah wal Jama'ah. Seorang sahabat lain bertanya: Siapa golongan Ahlussunnah wal Jama'ah itu? Jawab Nabı: Yang sekarang bersamaku dan sahabat-sahabatku.2
Dasar ketiga, hadits nabi:
وقال ايضا: "إن بني إسرائيل تفرقت على ثنتين و سبعين ملة وتفترق أمتي على ثلاث وسبعين ملة كلهم في النار إلا ملة واحدة". قالوا: ومن هي يا رسول الله؟ قال:ما أنا عليه وأصحابي". رواه الترمذی
Rasulullah bersabda: Bani Israil telah pecah menjadi 72 golongan. Umatku juga akan pecah menjadi 73 golongan; semuanya masuk neraka kecuali satu. Sahabat-sahabat lalu bertanya: Siapa itu ya Rasul? Jawab nabi: Yang sekarang bersamaku dan sahabat-sahabatku (HR. at Tirmidzi).
1Lihat Sirajuddin Abbas, kad Ahlussunnah wal Jama'ah. him 22
2 Lihat M Abdul Karim, Al-Mial wa an-Nihal, Juz L him. 13
3. Sirajuddin Abbas, /tikad Ahlussunnah wal Jama'ah, hlm 21.
Dikutip verbatim dari KH Munawwir Abdul Fattah Tradisi Orang-orang NU Yogyakarta Pustaka Pesantren hlm. 7-10.
Komentar
Posting Komentar