Takwil Imam al-Bukhari atas Ayat Wajhullah

 Ust. Ma'ruf Khozin

Saya sebagai pengikut Mazhab Akidah Asy'ariyah dalam bedah buku tadi menyampaikan Takwil dari Imam al-Bukhari dalam kitab Sahihnya. Yakni ayat:

كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ ۚ 

"... Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah..." (Al-Qaşaş: 88)

Ayat yang artinya tekstualnya "kecuali wajah Allah" ini ditakwil oleh Imam al-Bukhari dengan:

إِلَّا مُلْكَهُ
"Kecuali kerajaan Allah"

Pertanyaan:

Ada seorang ustaz Salafi di Makassar yang membaca:

اِلَّا مَلِكَهُ
"Kecuali pemilik wajahnya"

Jawaban Gus Abdul Wahab Ahmad: "Dibaca illa mulkahu atau illa malikahu, Imam al-Bukhari tetap melakukan Takwil". Jawaban ringkas dan cerdas.

Saya jawab menggunakan penelitian dari Ahli Filologi (Ilmu Manuskrip/ Makhthuthat) dari Unair, Ust Menachem Ali, bahwa sampai saat ini belum ada manuskrip yang bertuliskan "illa malikahu". Semua Manuskrip Sahih al-Bukhari yang ditemukan menyatakan "illa mulkahu". Saya yang ngaji Kitab Sahih al-Bukhari pun illa mulkahu. 

Jadi orang yang baca illa malikahu tidak berdasarkan sanad, alias ngarang sendiri. Begitu anti terhadap Takwil sampai ngarang bacaan sendiri. Kalau tidak rancu mau disebut apa?

Baca Juga

Komentar