Ust Ma'ruf Khozin
Dalam 2 kali kesempatan pertanyaan ini muncul, saat penguatan Aswaja setelah pelantikan PCNU Kab. Padang Pariaman dan semalam saat pengajian di Pondok Darul Ikhlas, salah satu tempat pengamal Tarekat Syathariah.
Menurut yang bertanya, ada ustaz salafi yang bilang kepada masyarakat bahwa jika ngaji Qur'an jelek -tidak fasih- maka tidak akan sampai pahalanya untuk Almarhum yang dibacakan Yasin, misalnya. Ada-ada saja cara mereka memperhalus cara agar orang-orang Islam tidak mengamalkan bacaan Qur'an yang ditujukan pahalanya untuk para Almarhum dari keluarganya.
Benarkah demikian? Tidak benar. Sebab dalam penjelasan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam orang yang ngajinya kesulitan masih mendapatkan pahala:
«ﻭاﻟﺬﻱ ﻳﻘﺮﺃ اﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﻳﺘﺘﻌﺘﻊ ﻓﻴﻪ، ﻭﻫﻮ ﻋﻠﻴﻪ ﺷﺎﻕ، ﻟﻪ ﺃﺟﺮاﻥ».
"Orang yang membaca Al-Qur'an dengan terbata-bata dan kesulitan, maka baginya 2 pahala" (HR Muslim)
Dan sudah kita ketahui bersama bahwa tidak satu dua pendapat para ulama yang menegaskan bahwa bentuk amalan yang berpahala diperbolehkan untuk ditujukan kepada para Almarhum.
Komentar
Posting Komentar