Edi Mulyono
Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki menerangkan sebuah riwayat dari Utbi.
Utbi bertutur bhw ia sdg berada di sanding kuburan Kanjeng Nabi Saw kala datang seorang Arabi (tak disebut namanya) dan berkata:
"Assalamu'alaika, ya RasulaLlah. Aku nendengar Allah Swt berfirman:
ولو أنهم إذ ظلموا أنفسهم جأوك فاستغفروا الله واستغفر لهم الرسول لوجدوا الله توابا رحيما
"Jika mereka berbuat zalim kpd dirinya lalu mendatangimu, lalu mereka memohon ampun kpd Allah Swt dan Rasul Saw memohonkan ampun buat mereka, maka sungguh mereka akan mendapati Allah Swt sbg Penerima tobat dan Maha Penyayang." (An-Nisa' 64).
Orang Arab itu llu menyenandungkan syair² pujian kpd Kanjeng Nabi Saw:
يامن دفنت بالقاع اعظمه - فطاب من طيبهن القاع و الأكم
نفسي الفداء لقبر انت ساكنه - فيه العفاف وفيه الجود والكرم
Wahai sosok yang tulang-belulangnya dikubur di tanah yang datar
Berkat keharumannya, tanah rata dan bukit semerbak mewangi
Diriku menjadi tebusan untuk kuburan yang kau tinggal di dalamnya
Di kuburmu terdapat sifat bersih dan dermawan
Ia pun pergi.
Utbi lalu tertidur bermimpi didatangi Kanjeng Nabi Saw, dan bersabda, "Kerjarlah Arabi tadi dan berilah kabar gembira kepadanya bhwa Allah Swt telah mengampuni dosanya."
Riyawat sejenis dikutip pula oleh banyak ulama, di antaranya Ibnu Qudamah, Imam Qurtubhi, Ibnu Katsir hingga Imam Nawawi.
Syair² Arabi tadi diabadikan hingga hari ini di salah satu tiang di antara jeruji kamar Kanjeng Nabi Saw.
ShallaLlah 'ala sayyidina wa maulan Muhammad....
Komentar
Posting Komentar