Ustadz Maruf Khozin
Di Desa Pakong, Bangkalan, ada sebuah pesantren besar bernama Darus Sholah An-Nawawiyah, didirikan oleh KH Nawawi bin KH Sholeh. Saya kepada beliau bernasab kakeknya kakek dari jalur ibu.
Alhamdulillah tadi pagi beberapa keturunan beliau berkumpul untuk melakukan haul, doa dan sedekah yang pahalanya diperuntukkan bagi para orang tua dan sesepuh kami.
Apakah ini bidah? Ya nggak lah. Di Arab ada kebiasaan yang sama seperti haul, namanya 'Asyaul Walidain yang difatwakan oleh para ulama disana:
1. Syekh Bin Baz
ﺟ: اﻟﺼﺪﻗﺔ ﻟﻠﻮاﻟﺪﻳﻦ ﺃﻭ ﻏﻴﺮﻫﻤﺎ ﻣﻦ اﻷﻗﺎﺭﺏ ﻣﺸﺮﻭﻋﺔ
Syekh Bin Baz menjawab: Sedekah untuk kedua orang tua atau kerabat yang lain adalah disyariatkan
ﻭﻫﺬﻩ اﻟﺼﺪﻗﺔ ﻻ ﻣﺸﺎﺣﺔ ﻓﻲ ﺗﺴﻤﻴﺘﻬﺎ ﺑﻌﺸﺎء اﻟﻮاﻟﺪﻳﻦ، ﺃﻭ ﺻﺪﻗﺔ اﻟﻮاﻟﺪﻳﻦ ﺳﻮاء ﻛﺎﻧﺖ ﻓﻲ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺃﻭ ﻏﻴﺮﻫﻤﺎ
Sedekah ini boleh disebut 'Asya' Al-Walidain atau sedekah untuk kedua orang tua, baik di bulan Ramadhan atau lainnya (Majmu' Fatawa Bin Baz 13/253)
2. Syekh Utsaimin
ﻓﺄﺟﺎﺏ ﻓﻀﻴﻠﺘﻪ ﺑﻘﻮﻟﻪ: اﻟﺼﺪﻗﺔ ﻟﻠﻮاﻟﺪﻳﻦ اﻷﻣﻮاﺕ ﺟﺎﺋﺰﺓ، ﻭﻻ ﺑﺄﺱ ﺑﻬﺎ، ﻭﻟﻜﻦ اﻟﺪﻋﺎء ﻟﻬﻤﺎ ﺃﻓﻀﻞ ﻣﻦ اﻟﺼﺪﻗﺔ ﻟﻬﻤﺎ
Syekh Utsaimin menjawab: Sedekah untuk kedua orang tua yang wafat adalah boleh, tidak apa-apa. Namun mendoakan keduanya lebih utama daripada bersedekah (Majmu' Fatawa wa Rasail Al-Utsaimin 18/458)
•] Alhamdulillah acara haul ini dihadiri oleh KH Muktafi Ashchol, cicit Syaikhona Kholil Bangkalan (duduk di sebelah kiri saya), yang menikah dengan salah satu keturunan Kiai Nawawi Pakong.
Komentar
Posting Komentar