رَبَّنَا
أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ
Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan matikanlah kami dalam keadaan muslim (berserah diri kepada-Mu).
(QS Al-Aral (7): 125)
Di tengah derasnya ujian kehidupan, jiwa sering kali goyah mencari pegangan. Sebagai makhluk yang lemah, hati kita mudah terombang-ambing oleh kekhawatiran, ketakutan, dan kesedihan. Dalam kekalutan itu, doa ini hadir sebagai oase yang menenangkan. Ia mengajarkan kita untuk meminta kekuatan dari Tuhan yang Maha Pemurah, agar kesabaran melingkupi jiwa kita seperti aliran air yang tak pernah berhenti, memberi ketenangan di tengah gelombang yang mengguncang.
Kesabaran bukan sekadar menahan diri dari keluh, tetapi juga sebuah perjalanan menuju penyerahan total kepada-Nya. Dengan sabar, kita belajar menerima bahwa segala yang terjadi adalah bagian dari rencana Ilahi yang sempurna. Doa ini juga mengingatkan bahwa tujuan akhir dari setiap langkah adalah pengakhiran yang indah—kematian dalam keadaan berserah diri sepenuhnya kepada Allah. Inilah puncak kehormatan seorang hamba, hidup dan mati dalam pelukan iman.
Melalui doa ini, kita diajak untuk mempercayakan segalanya kepada Yang Maha Kuasa. Ia adalah sumber kekuatan dan pengharapan, yang mampu mengubah kesedihan menjadi kebahagiaan dan luka menjadi kebijaksanaan. Doa ini bukan sekadar permohonan, tetapi juga sebuah pernyataan iman, bahwa kita siap menjalani apa pun yang Allah tetapkan, dengan sabar sebagai perisai dan Islam sebagai jalan hidup hingga akhir hayat.
Komentar
Posting Komentar